Selasa, 14 Juli 2009

SMANDAKA

“SMANDAKA”
(sebuah tulisan buat Gemilangmu)
Kini ketuaanmu nampak, bukan dari uban yang timbul
Tapi dengan bilur cantik dari bersihnya lingkunganmu
Kini ketuaanmu nampak pula, tapi bukan dari keriputnya tampangmu
melainkan dengan gambaran yang jelas dari sebuah kemajuan
Teruskanlah torehan tinta emasmu pada kertas-kertas rasa percaya diri
Lalu bacalah dengan suara indahmu biar terekam
Pada kepercayaan masyarakat yang merindukanmu
Dan pesonakanlah pula tampangmu yang bersih dan putih
Pada gambaran lukisan Smabdaka yang agamis
Kecintaan kami pada engkau
Bukan dengan pelukan yang mesra
atau bukan pula dengan ciuman yang hangat
Tapi …
Kecintaan kami tertampakan dengan sumbangsih kecil
dari Siwa yang merindukan keharmonisan dari sebuah sistem,
sistem cantik dari Smandaka
Langkahmu bukan hanya sampai batas kini
Pergantian pengemudi yang mengisi kendaraan Pencerdas
Akan membawamu pada tepian kemajuan atau keterbelakangan
Tinggal kami yang disisimu
Menjadi sebuah oposisi yang jernih
Sman dua Ku,
Semangat Guru Sebagai “penggerak mu”
Telah menjadikan engkau berdiri pada kaki sendiri
Waktu yang engkau lalui bukan sekedar seratus ribu jam
Namun berjuta-juta jam engkau tapaki dakian dan turunan
Wajahmu sumringah kini
Tapi jangan terbuai pada tawa riangmu
Sebab esok akan tersambut
Dengan setumpuk PR dan pencapaian Visi dan Misi-mu
Yang penuh pencerahan

0 komentar: